Strain Ayam Petelur di Indonesia
Strain Ayam Petelur di Indonesia |
RadenPedia - Sudah beberapa hari ini admin belum bisa update dan akhirnya kita bisa berjumpa lagi sekarang. Mencari-cari informasi apa yang pas buat update dan akhirnya kepikiran buat update soal peternakan khususnya ayam petelur. Pada update sebelumnya admin mengupadate dengan judul Cerpen Hargai Hidupmu Kawan dan pada kesempatan ini Serambicatatan.com
akan membagikan informasi tentang jenis-jenis strain ayam petelur yang beredar
di peternakan yang ada di Indonesia. Sebelum memulai beternak ayam petelur maka
kita harus mengenali terlebih dahulu jenis strain apa yang akan kita pelihara.
Jenis strain ayam petelur ini dinilai penting karena akan berpengaruh pada
produksi, pengembangan, dan budidaya sekala usaha. Sangat banyak sekali strain
ayam petelur unggul yang dapat digunakan peternak dalam usaha peternakan ayam
petelur yang dimilikinya kelak.
Maka dari itu kita, akan pelajari lebih dulu, apa yang dimaksud dengan ayam ras
petelur. Ayam ras petelur ( Layer ) adalah
ayam ras hi-breed yang diternakan khusus
sebagai penghasil telur. Ayam petelur dapat berasal dari ayam tipe ringan
dengan bobot 1,5 – 2,0 kg/ekor, dan tipe medium ( tipe dwiguna )
yang dapat mencapai bobot hidup 3 kg/ekor.
Dewasa ini, ayam ras petelur dapat dibedakan dari strain-nya. Strain adalah istilah untuk jenis ayam yang telah mengalami penyilangan dari berbagai bangsa, sehingga tercipta ras unggulan dengan efisiensi produksi yang tinggi dan bersifat turun – temurun.
Jenis Strain Ayam Petelur di Indonesia
Strain ayam petelur yang ada di Indonesia
antara lain:
Masing – masing strain memiliki keunggulan tersendiri, namun secara garis besar keunggulan tersebut meliputi produktifitas bertelur tinggi, bobot telur tinggi, nilai konversi pakan rendah, pertumbuhan yang baik, daya hidup tinggi, serta masa bertelur yang panjang. Dan pastinya memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Berikut ini salah
satu contoh, strain ayam petelur yang ada di Indonesia. Yakni tentang performa
strain lohmann yang digunakan oleh peternakan ayam petelur CV. Hanura Jaya
Farm.
- Arbor Acre,
- Dekalb Waren ,
- Hyline ,
- Hubbard Golden Comet,
- Kimber Brow ,
- Harco ,
- Shave ,
- Hisex ,
- Hypeco ,
- Rosella ,
- ISA Brown ,
- Ross Brow,
- Lohmann
- Enya.
Masing – masing strain memiliki keunggulan tersendiri, namun secara garis besar keunggulan tersebut meliputi produktifitas bertelur tinggi, bobot telur tinggi, nilai konversi pakan rendah, pertumbuhan yang baik, daya hidup tinggi, serta masa bertelur yang panjang. Dan pastinya memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Tabel
Performa strain Lohmann
Perfomance
|
Dalam
|
|
Mortalitas
|
%
|
8,62
|
Berat Telur
|
Gr
|
62,86
|
Kg / HH
|
Kg
|
21,37
|
Butir / HH
|
Butir
|
356,82
|
FCR Kumulatif
|
2,22
|
|
Feed Intake
|
gr / ekor
|
105,46
|
Berat Badan
|
Kg
|
2,1
|
Sumber : CV.Hanura Jaya Farm, Kandang F (2016)
Sepertinya cukup disini dulu untuk pembahasan mengenai Jenis Strain Ayam Petelur yang ada di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat pembaca baik untuk akademisi ataupun para wirausahawan yang akan memulai bisnisnya di dunia ayam petelur. Terimakasih. Jangan lupa untuk tekan tombol bagikan ya teman teman.
Referensi:
CV.Hanura Jaya Farm, Kandang F (2016)
0 Response to "Strain Ayam Petelur di Indonesia"
Post a Comment