-->

Cerbung : Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah

Cerbung : Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah 

Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah
Keluarga Ku Tak Semurah


Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat datang di blog sederhana saya. Ini postingan pertama saya setelah sempat vakum beberapa lama. Oh iya ini adalah Postingan pertama saya di SerambiCatatan.Blogspot.com jangan lupa ya di Simpan di browser anda, agar mudah jika ada postingan terbaru dari saya.

Ok langsung saja, Kali ini saya akan men-share sebuah Catatan yang berupa Cerbung. Tapi sebelum nya mohon maaf ya bila ada kesalahan dalam penulisan. 

Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa di share ke Teman teman kalian. Terima Kasih.
"Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah"
Author : R Ayi Hendrawan Supriadi (Rahes)

Nama ku Zain, saat itu aku masih duduk di bangku kelas 7 SMP. Aku termasuk salah satu siswa berprestasi di kelas ku ini. Takan ada yang mengira mungkin jika perjuangan ku tak semanis prestasiku ini. Aku yang saat itu tidak tau apa itu arti Broken Home, tapi sejatinya aku telah merasakan. Ayahku saat itu menjabat menjadi salah satu pegawai Desa di Desa ku. Ku pikir dulu ketika ayahku menjadi pegawai desa, perekonomian keluarga akan membaik. Tak seperti yang diharapkan, semuanya berjalan dengan penuh gejolak ombak yang datang. Lain dengan Ayahku, ibu ku hanyalah Ibu rumah tangga biasa. Permasalahan ekonomi, ya itulah yang selalu saja tiap hari menjadi pokok permasalahan. Aku seraya berpikir “Bagaimana aku bisa nyaman tinggal di rumah, kalo nyatanya hanya pertengkaran yang menjadi bahan konsumsi ku setiap saat.”. Bagaimanapun mereka tetaplah keluargaKu, tanpa mereka aku mungkin takkan ada.

Pernah terpikir di benakku untuk menjadi seorang anak “nakal”, tapi apalah artinya nanti hidupku ini. Itu hanya akan menjadi pelampiasan semata dan tidak menyelesaikan masalah. Aku hanya menginginkan suasana yang tentram, nyaman, dan penuh senyuman layaknya cinta remaja. Ingin rasanya ku sampaikan keluh kesah ku ini pada mereka, tapi selalu aku urungkan dengan dalih “Mereka itu bukan anak kecil lagi, hanya saja memang permasalahannya yang sangat besar”.

Setiap hari aku selalu berusaha untuk tetap semangat dan menutup semua masalah agar tidak ada yang tau. Senyum adalah caraku untuk tampil semangat di tengah permasalahan ini. Karena masalah yang banyak itu, Aku menjadi suka dengan pelajaran Matematika. Bagiku matematika itu rumit, namun masih tetap bisa terselesaikan bila kita tau rumus dan caranya. Dari Matematika lah Aku belajar bahwa setiap masalah itu pasti bisa diselesaikan, asalkan kita sabar dan tahu rumusnya. Rumus yang ku ketahui adalah tetap berusaha dan berdoa.

Pada awalnya aku ingin menjadi pribadi yang nakal, semuanya aku urungkan. Aku alihkan semua pikiran kotor itu ke sebuah nama Organisasi yang saat itu aku menyimpan harapan bisa membuatku lupa terhadap masalah yang ada walaupun hanya sejenak. Ya, aku berhasil diterima menjadi anggota di organisasi tersebut. Setiap hari selepas pulang sekolah, aku selalu isi waktu ku dengan tidak pulang langsung. Waktu seolah aku padatkan di sekolah, agar aku bisa merasakan canda gurau dengan kawan lebih lama. Ternyata ini semua bukan membuat membaik, tapi malah bertambah masalah ku... (Bersambung)

Jangan lupa ya datang lagi besok untuk melanjutkan membaca Cerbung : "Keluarga Ku Tak Semurah rupiah"

Buat kamu yang mau lanjutin baca cerbung nya yuk klik disini Cerbung : Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah

Jangan lupa untuk baca lengkapnya disini. Cerbung: Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah

3 Responses to "Cerbung : Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah "

  1. Ceritanya bagus, sangat menginspirasi.
    Jadi ketagihan nih mau ke part II. Hehehe

    ReplyDelete
  2. Usia Zain dalam ilmu psikologi seperti kapal dilautan lepas, bergumul dengan ombak yg menerpanya.

    Pencarian identitas diri semoga nampak dalam part 2 nya gan

    Menarik tulisannya

    Admin

    biropesona.blogspot.com

    ReplyDelete
Tetaplah Berkomentar dengan Baik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel